Suikalova! - Indonesian Lifestyle Blogger!

Review Redwin Sorbolene Moisturiser

Selasa, Agustus 06, 2019

Assalamualaikum semua, udah Agustus aja ya? Kali ini mau bahas skincare nih! Akhir-akhir ini aku baru sadar kalau tanganku jadi kering banget. Maklum pakai lotionnya kalau mood aja.. selain itu di keluargaku ada yang kena eksim, yang mengakibatkan kulitnya kering sampai bikin gatal. Dia udah coba macam-macam lotion tapi nggak mempan, akhirnya aku pilih si Redwin Sorbolene moisturizer.

Redwin Sorbolene Moisturiser.

Kulit badanku tipe normal, jadi nggak masalah untuk mencari lotion. Tapi untuk yang kulitnya super kering dan sensitif mungkin bakal jadi PR mencari pelembab kulit. Sebelum pakai Redwin, udah pakai moisturizer dari cetaphill dan memang cocok dan efek melembabkannya lama. Tapi harganya yang wow itu bikin pening. Browsing di FD dan ubek-ubek review luar dan dalam negeri katanya si Redwin ini lumayan melembabkan dan harganya nggak bikin keselek banget.

Harga di marketplace biasanya dari 60-90k, kalau cari di drug store mungkin ada tapi harganya lebih tinggi. Hemat is lyfe. Aku belinya 65k. dengan harga segitu kamu akan dapat 100 g moisturizer, kalau dibadningkan dengan lotion lainnya seperti Vaseline memang lebih mahal yak, tapi karena si Redwin ini aman digunakan bayi-dewasa menurutku worth to try lah.

Review Vaseline Body Lotion(s)

Klaim Redwin Sorbolene Moisturizer adalah:

Untuk kilt kering dan sensitif
Meringankan ruam pada bayi
Meringankan sunburn
Bisa digunakan sebagai makeup removal
Bisa digunakan sebagai shaving cream

Ternyata si Redwin ini multifungsi yak. Pas dibuka ada lapisan kertas yang mencegah isi bocor sebelum dibuka. Artinya packaging aman. Fokusku beralih ke tekstur dan wanginya. Teksturnya tidak lengket – sedikit cair ketimbang lotion di pasaran. Tekstur di kulit juga ringan dan cepat meresap tanpa kasih efek licin yang berlebihan.

Wangi pelembab ini beda dari lotion kebanyakan, wangi obat atau krim dari dokter tapi nggak menyengat. Setelah diusap di kulit, dua menitan juga hilang wanginya. Beberapa orang mungkin nggak suka sama wanginya tapi aku biasa aja.

Klaim produk: Fragrance free, color free, pH balance. Kandungan pada produk bisa di klik fotonya ya

Redwin Sorbolene info & ingridients

Aku pakai Redwin Sorbolene ini sebagai hand & foot cream. Pertama pakai sebagai hand cream; aku suka, aku suka, aku sukaa! Selain teksturnya yang ringat dan cepat nyerapnya, tanganku beneran halus dan lembab banget! Jadi hobi pegangin tangan LOL!

Untuk keluargaku yang kulitnya eksim, Alhamdulilah juga cocok. Walaupun nggak bisa mengatasi rasa gatal tapi kemampuan melembabkannya nyaris seperti Cetaphil. Bedanya daya melembabkannya nggak tahan lama seperti si Cetaphil, ada harga ada rupa.

What I love:

It moisturize my (normal to dry skin) so good!
Multifungsi
Aman untuk bayi dan anak-anak

What I hate:

Harus beli online (biar murah lel)
Tidak bisa mengobati gatal di kulit (eksim)
Baunya yang B aja. (tapi masuk akan karena produk ini untuk bayi)

Untuk kalian yang punya kulit kering kerontang dan sensitif aku rekomen pakai Redwin Sorbolene ini. Walaupun wanginya mungkin tidak se-wah pelembab lain tapi hasilnya jos gandos!

Semoga review ini informative dan bermanfaat, selamat berakhir pekan!

event

Cocok Ditonton Seluruh Keluarga, Film Mahasiswi Baru Ini Kocak Banget!

Sabtu, Agustus 03, 2019

Sudah lama saya nggak bahas film. Alhamdulillah saya berkesempatan hadir di Gala Premiere film Mahasiswi Baru. Pas saya cek di Youtube, beneran kaget.. yang jadi tokoh utama adalah Tante Widyawati, aktris senior yang berkarisma, elegan, main film bareng anak muda seperti Morgan Oey, Mikha Tambayong, Umay Shahab dan Sonia Alyssa. Tante Widyawati berperan sebagai mahasiswi di film Mahasiswi Baru!

poster Film Mahasiswi Baru

Buat kalian yang penasaran dengan gambaran film ini bisa tonton trailer Mahasiwi Baru di sini. Pertama kali nontonnya aku cengir-cengir, Lastri yang diperankan Tante Widyawati yang usianya menginjak 70 tahun tiba-tiba berkeinginan kuat untuk melanjutkan studi. Anak perempuannya yang bernama Anna (diperankan Karina Suwandi) berusaha mencegahnya, masuk akal menurutku.. perbedaan usia, beda cara berkomunikasi bisa saja menjadi halangan untuk Lastri.

Lastri yang gigih akhirnya menjadi MaBa. Di bagian ini kamu mulai ketawa, munculnya Morgan Oey yang menjadi anak eksis. Saya kaget banget sama Morgan yang akting jadi sosok koplak bin kocak, dulu saya nonton filmnya bareng Aura Kasih, beda banget! Yang artinya aktingnya mantep!

Awal hari-harinya di kampus, Lastri kekeuh dipanngil namanya saja, nggak ada tambahan oma atau apalah.. di sini saya dan penonton yang lainnya ngakak. Tokoh utamanya ingetin sama emak-emak gaul yang kadang kita temui entah di kantor, mall dan food court. Lastri berusaha berbaur dengan mahasiswa lainnya dengan bahasa gaul semisal “Yoaa, Braaaaay”

Di film ini main characters-nya punya karakter yang beda, selain dari usia, latar belakang tiap tokoh bikin saya nggak bosan sama sekali. Nggak hanya banyolan yang pas waktunya-banyolannya fresh banget, lucu dan nggak memaksa/cringe.

Teman-temannya Lastri yang punya konflik ada Sarah dan Reva, mereka sosok teman yang care-walaupun kadang kelakuan Lastri bikin kepala cenat-cenut. Ceritanya unik, yang anak-anak jadi orangtua dan sebaliknya. Saras dan Reva juga meiliki masalah yang terjadi di sekitar kita. Aktingnya Mikha Tambayong juga luwes dengan Tante Widyawati dan Om Slamet Rahardjo.

Nggak tahu kenapa acting Umay di film ini menjiwai banget, khas cowok bandel di kampus gitu.. tokoh yang diperankan Sonia Alyssa juga unik, logat Jawanya kental dengan paras bule, karakternya juga kalem dibanding yang lain.

Mahasiswi Baru adalah film keluarga yang cocok ditonton buat anak muda sampai orangtua. Film ini punya pesan moral yang bisa diambil semua usia dan membantu memahami satu sama lain. Semisal konflik Lastri dan Anna, mengingatkan saya dan ibu di rumah.. Terkadang kita cek-cok tapi nggak betah cuek lama-lama.

eksis dulu

Menonton film ini jadi nostalgia pas kuliah dulu, berusaha berbaur dengan teman-teman yang karakternya berbeda, susah-susah gampang. Belajar demi ngejar IPK, dosen nyebelin.. Jadi kangen kuliah /eh/ Saat sesi tanya jawab Morgan sempat cerita pendapatnya akan karakter Danny.

"Iya ilfeel. Pas akhirnya udah pertengahan syuting saya baru sadar, 'wah ini berbeda 180 derajat dengan saya sih'. I would never do that can of things. Tapi seneng dari respon temen-temen suka dengan karakter Danny, itu ya satu kebanggaan tersendiri buat saya,"

Tante Widyawati yang jadi MaBa di usia 70 tahun sempat cerita saat syuting film garapan Monty Tiwa.

Tante Widyawati di Gala Premiere Mahasiswi Baru

“Sesuatu yang baru ya. Kadang-kadang tiba-tiba on the spot sutradaranya minta begini begitu. Ada yang saya enggak bisa, lalu take terus saya ketawa terus. Saya bermain bersama anak-anak muda. Tentu menyenangkan,”

Melihat Tante Widyawati secara langsung bikin saya kagum, karena beberapa adegan di film ini Lastri memanjat pagar, nyaris lompat jendela dan pasti menguras energi sewaktu syuting. Setelah menonton film ini pasti rasa lelahnya Tante Widyawati terbayar dengan respon positif penonton di studio 5 siang itu.

Film yang disutradarai Monty Tiwa ini sukses bikin saya ngakak, bukan nyengir ya, ngakak. Jarang saya ngakak nonton film Indonesia. Worth to watch banget! Mahasiswi Baru akan mulai tayang di bioskop tanah air mulai 8 Agustus 2019 mendatang

lomba blog

Obati Mata Kering dengan Insto Dry Eyes

Rabu, Juli 31, 2019

Akhir-akhir ini sudah tidak asing dengan pemandangan masyarakat menggunakan masker di tempat umum apalagi halte bus dan stasiun di Jakarta. Polusi di ibu kota ini bisa mengancam kesehatan tubuh kita, menggunakan masker diharapkan bisa mengurangi racun dari asap kendaraan dan debu masuk ke dalam tubuh tapi bagaimana kita bisa melindungi mata kita?

Add caption

Debu dan asap kendaraan bisa masuk ke mata dengan mudah, umumnya pengendara bermotor menggunakan kacamata untuk meminimalisirnya, tapi masih banyak hal yang mengancam kesehatan mata kita selain debu dan polusi seperti uap panas saat memasak, asap rokok di sekitar, blue light dari layar televisi juga gadget.

Akhir-akhir ini saya sering pergi naik angkutan umum, walaupun sudah mengenakan kacamata untuk membantu penglihatan tapi masih sulit menghindar dari asap kendaraan . karena nggak mungkin jalan-jalan pakai kacamata renang. Dan asap metro mini sukses bikin mata perih dan itu adalah hal yang nggak nyaman.

kemacetan ibu kota

Saat di rumah saya juga hobi banget baca ebook, web-comic dan streaming video, kadang sampai binge watching. Keasyikan itu akan berhenti sampai aku merasa mata lelah. Kadang bandel dan lanjut terus, pas sukses mata sepet baru nyesel karena nggak bisa tidur..

Kenapa kalau kebanyakan mantengin layar gadget bisa bikin mata pegel? Hasil penelitian dari Dr Celia Sanchez bersama timnya dari Universitas Madrid, menyatakan bahaya radiasi LED bisa menyebabkan kerusakan pigmen sel-sel epitel pada lapisan luar retina. Yang bikin bahaya, sadar atau nggak saat kita mantengen gadget kita sering lupa mengistirahatkan mata kita dengan berkedip.

Insto Dry Eyes

Dampak dari jarang mengedipkan mata bisa membuat mata kering. dampak selanjutnya adalah mata sepet atau lelah. Kalau mata kita udah mulai lelah, yang dirasakan biasanya sulit konsentrasi, mata terasa panas atau kering, salah lihat atau mata sepet. Nggak enak pokoknya.

Mencegah mata kering ada banyak caranya, yang paling mudah adalah dengan rajin mengedipkan mata. Bukan kedip genit yaa. Istirahatkan mata dari layar gadget dengan mengalihkan pandangan dalam 5 menit sekali. Sekalian biar kamu awas dengan keadaan sekitar.

Atur cahaya layar gadget sesuai dengan kenyamanan mata, untuk yang hobi membaca ebook seperti saya lebih baik gunakan mode baca di smartphone. Cahaya biru dari LED bisa membahayakan retina mata kita. Begitupun di komputer dan laptop, mencegah lebih baik dari mengobati.

Kalau mata sudah sepet, obat yang paling mudah dicari adalah dengan mengompres mata. Caranya dengan menggunakan handuk yang dibasahi dengan air hangat atau menggunakan kantung teh, kompres mata dalam waktu 5-10 menit untuk mata lebih rileks.

Kalau yang beraktivitas di luar rasanya nggak mungkin membawa kompres mata atau teh kemana-mana. Lebih mudah bawa tetes mata ya? Obat tetes mata yang selalu kubawa ya Insto Dry Eyes.

Insto Dry Eyes

Waktu terjebak macet atau di tempat umum dalam waktu yang cukup lama biasanya mata saya akan terasa panas dan bawaanya pingin ngucek mata. Mengucek mata itu seperti guilty pleasure-padahal bisa bikin iritasi mata. Biasanya saya mencari tempat indoor untuk menggunakan obat tetes mata.

Kenapa Insto Dry Eyes? Kandungan yang ada dalam Insto adalah bahan aktif yang bisa menghindari kekeringan pada mata dan menjadi pelumas untuk mata sekaligus membunuh bakteri yang masuk pada mata. Sederhananya bahan aktifnya bisa bekerja sebagai air mata buatan.

keterangan Insto Dry Eyes

Yang saya suka dari Insto dry eyes ini tidak memberikan efek dingin di mata, benar-benar terasa seperti air biasa. Produk ini juga bisa dibeli di mini market sampai drug store dengan harga sekitar 15 ribuan.

Yuk sayangi mata kita dari sekarang!