Assalamuallaikum, semua. Alhamdulilah
tanggal 13 Juli kemarin saya berkesempatan hadir pada acara perayaan 70 tahun peringatan
hubungan anatara Amerika Serikat dan Indonesia yang berlokasi di Kem Chick
Pacific Place SCBD. Dalam waktu 70 tahun, Negara kita dan Amerika menjalin
kemitraan dengan fondasii, nilai demokrasi dan tujuan yang sama pengembangan
pendidikan, berbagi pengetahuan.
Add caption |
Mirip seperti Indonesia, penduduk
Amerika terdiri dari berbagai suku dan memiliki ragam budaya. Kita punya moto
Bhinekka Tunggal Ika (Keberagaman Dalam Persatuan), moto Amerika E Pluribus
Unum (Dari sekian banyak, satu) kalau diperhatikan arti moto kita mirip, kan?
Kebiasan Makan besar yang sudah
dilakukan dari nenek moyang kita ternyata menjadi salah satu cara rakyat kita
berbaur. Ragam makanan dihidangkan di satu meja yang besar, siap disantap
sambil mengobrol bersama. Pada acara ini, ada hidangan khas Indonesia yakni
Nasi Tumpeng, yang bikin beda adalah bahan-bahan yang digunakan berasala dari
Amerika dengan kualitas terbaik.
Kali ini saya mau sharing sedikit
tentang Nasi Tumpeng yang identik dengan acara pesta juga perayaan. Ternyata sejarah
Tumpeng ini sudah ada dari jaman kerajaan Hindu dulu.
Sejarah Nasi Tumpeng
tumpeng |
Masyarakat
di pulau Jawa, Bali dan Madura memiliki kebiasaan
membuat tumpeng untuk kenduri atau perayaan seperti kelahiran atau ulang tahun,
acara syukuran lainnya..
Perkembangan
tradisi tumpeng diadopsi dari filosofi Islam Jawa dengan pesan leluhur sebagai
permohonan kepada Tuhan. Contohnya tradisi Slametan, sebelum tumpeng disajikan diawali dengan pengajian Al
Quran. Menurut tradisi Islam Jawa, "Tumpeng" adalah akronim dalam
bahasa Jawa: yen metu kudu
sing mempeng (bila keluar harus dengan sungguh-sungguh). Setelah
ditelusuri, makna kalimat tersebut berasal dari Al Quran,
surat Al Isra ayat 80.
Kenapa Tumpeng Kerucut?
tumpeng |
Filosofi
dari kepercayaan agama Hindu,
nasi yang dicetak berbentuk kerucut punya arti meniru bentuk gunung suci Mahameru, tempat
bersemayam dewa-dewi. Dalam Islam Jawa, filosofi bentuk kerucut dengan satu nasi di puncak adalah
simbol Sang Pencipta, banyaknya nasi di bawah melambangkan banyaknya manusia yang
penuh dosa. Semakin ke atas makin sempurna.
Untuk
lauk yang menemani tumpeng umumnya adalah perkedel, abon, kedelai goreng, telur
dadar/telur goreng, timun yang diiris juga daun seledri. Kadang lauknya
bervariasi seperti tempe kering, serundeng, urap kacang panjang, ikan asin sampai lele goreng. Dalam pengartian tradisional
tumpeng, dianjurkan untuk lauk-pauk yang digunakan terdiri dari hewan darat,
hewan laut, juga sayur mayur.
Siang
itu, Bu Irama Bidrianti (President Director of KemChicks) memberikan nasi
tumpeng pada Atase Pertanian dan Perdagangan kedutaan Amerika Serikat, Garrett
McDonald. Semoga hubungan diplomatik antar kedua negara bisa terus bekerja sama
dengan baik.
Mr. Garret McDonald dan Bu Irama Badrianti |
Lokasi
peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antar 2 negeri ini dilaksanakan di Kem
Chicks. Bahan-bahan yang digunakan untuk tumpeng dan demo masak yang dibawa
oleh Chef Andy saat itu berasal dari Amerika serikat, kamu bisa mendapatkan
daging dan bahan-bahan berkualitas di Kem Chick lho!
Dalam
demo masak, Chef Andy nggak pelit bagi-bagi tips untuk masak steak biar nggak
gagal!
chef Andy |
- Panaskan frying pan (tidak pakai minyak) selama 15 menit
- Gunakan minyak kelapa atau grapeseed oil.
- Gunakan daging steak yang bagian luarnya crispy dan dalamnya moist,daging berkualitas seperti ini bisa ditemukan di Kem Chicks.
- Berikan garam kemudian lada agar tidak mudah gosong
- Bolak-balik steak tiap 40 detik
Semoga dengan artikel ini
kita jadi lebih mengenal sejarah dan makna dari Nasi Tumpeng, karena kuliner
satu ini selalu ada di perayaan, hajatan bahkan sekarang pun kita bisa
menemukan nasi kuning kerucut ini di pesta ulang tahun. Mengenal sejarah sama
seperti menjaga peninggalan leluhur lhi!
Semoga artikel ini
bermanfaat!