Bagi yang sedang berpuasa, semoga lancar dan masih fit, ya! Beberapa hari lalu aku seneng banget, akhirnya penantian berbulan-bulan untuk membaca buku hits 'Seni Hidup Minimalis' yang ditulis Francine Jay di aplikasi iPusnas.
![]() |
Review Buku Seni Hidup Minimalis |
Beberapa tahun lalu marak banget yang mengajak kita untuk hidup minimalis.Hal yang masih aneh bagi warga +62. Seperti melawan arus kebanyakan yang ingin memiliki gaya hidup yang wah, jujur aku masih awam dan masih belajar.
Di Islam diajarkan untuk hidup sederhana, bukan berati tidak bisa menikmati hidup, ya. Sederhananya seperti tidak membeli barang yang tidak dibutuhkan apalagi dalam jumlah yang banyak.
Misalnya koleksi baju, kerudung, aksesoris, tas, sepatu, tanaman hias dan lainnya. Tanpa disadari ruang dalam rumah kita jadi sempit. Keadaan ruangan bisa berpengaruh dengan mood kita lho.
Di buku ini kita diajarkan banyak hal seperti 'Sedikit barang sedikit stres' Misalnya dengan banyaknya koleksi buku yang tidak hanya memenuhi ruangan, kita juga harus membersihkannya dari debu.
Atau barang elektronik yang kadang membutuhkan perawatan berkala. Seperti AC, mesin cuci, sampai peralatan pembersih rumah modern yang menggunakan listrik. Semakin banyak barang kita juga harus menyiapkan biaya untuk reparasi kedepannya.
Kutipan favoritku dalam buku ini ada banyaak.. Misalnya 'Menyukai tanpa memiliki'. Kadang kita ingin sekali memiliki sesuatu, misalnya penulis buku yang sangat menyukai sebuah lukisan, dia membelinya dengan harapan untuk bisa menikmati keindahannya dalam rumahnya.
Setelah membeli lukisan tersebut, awalnya ia bahagia. Namun berselang beberapa waktu, keindahan lukisan itu berkurang karena terbiasa melihatnya. Intinya, kita tidak harus membeli semua yang kita sukai untuk bahagia.
Pasti pernah mengalami deh, punya baju atau buku yang masih baru yang belum disentuh.. /nyindir dari sendiri/
Kutipan yang menyadarkan aku dari keinginan untuk foya-foya adalah 'Setelah kebutuhan dasar dipenuhi kebahagiaan kita tak lagi ditentukan oleh banyaknya barang yang kita miliki' kalian setuju nggak? menurutku statement ini benar banget.
Dulu aku sering beli kosmetik atau skincare yang hits, semangat mencobanya dan seminggu kemudian biasa saja. Dan pernah sampai harus membuang beberapa makeup yang udah expired.. Nyesel plus diomelin ibu, wkwkwk..
Buku ini ada tiga bagian, tebal bukunya 250-an halaman. Tapi tenang aja, karena bahasa yang digunakan termasuk ringan, bisa dibaca sembari nunggu buka.
Kalau kalian mau membaca buku ini bisa di ipUsnas, tapi bersabar untuk antri karena banyak banget peminat buku ini. Sekali pinjam buku diberi waktu 5 hari, cukup kok!
Semoga postingan ini informatif dan bermanfaat!