Haul Gus Dur ke 9 |
Sebelum acara dimulai, kami
menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa agar
acara berlangsung dengan lancar. Dr. K. H. Abdurrahman Wahid (nama lengkap Pak
Gus Dur) adalah presiden Indonesia ke-4
dan dikenal sebagai Bapak Nasional karena beliau menjunjung tinggi
toleransi dan pluralisme. Selain dikenal di dunia politik, beliau juga
berpengaruh pada perekonomian di Indonesia yang menginspirasi pemerintahan
sampai saat ini.
Haul Gu Dur ke 9 |
Di era pemerintahan Gus Dur,
ekspor Indonesia meningkat 60 persen, selain itu harga beras stabil jadi
masyarakat menengah kebawah mampu membelinya. Kesejahteraan para petani di
pedesaan juga terjaga karena Badan Urusan Logistik (Bulog) membeli gabah, bukan
beras.
Pak Gus Dur juga sadar akan
potensi laut negara kita, 2/3 luas Indonesia adalah lautan yang kaya akan
sumber dayanya. Maka dari itu beliau mendirikan Departemen Eksplorasi Laut,
yang sekarang dikenal dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia.
Haul Gus Dur ke 9 Senin lalu
dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes
PDTT) Eko Putro Sandjojo, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, Presiden Republik
Indonesia, Joko Widodo, Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri; Menteri Pemuda
dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Sambutan dibuka dengan kedatangan
Prsiden Jokowi ke panggng, beliau mengajak para hadirin untuk menjaga kdamaian
dengan toleransi dan jangan mudah terbawa arus dengan maraknya fake news yang
berseliweran di dunia maya.
Haul Gu Dur ke 9 |
"Nilai-nilai dalam kemanusiaan,
nilai-nilai dalam keagamaan, dalam ketauhidan, banyak sekali yang bisa kita teladani
dari Pak Gus Dur. Jangan sampai budaya bangsa yang santun, yang bertata karma
hilang hanya karena perbedaan pilihan.”
Acara dilanjutkan dengan
pembukaan dari Pak Eko Sandjojo yang memberikan pembukaan juga mengenang sosok
Gus Dur yang sangat menginspirasi PDTT.
"Gus Dur bapak bangsa. Gus
Dur adalah orang yang peduli dengan pluralisme, anti diskriminasi, mengangkat
sisi kemanusiaan, karena kunci dari keberhasilan Indonesia untuk menjadi negara
maju adalah menjaga kesatuan dan persatuan.",
Pak Eko Sandjojo menambahkan,
"Kalau kita tidak perhatian desa, maka akan terjadi kesenjangan. Ini akan
menimbulkan konflik sosial. Maka prediksi pengamat yang mengatakan Indonesia
akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor 4 dunia tidak akan
tercapai," ujarnya.
Kementrian Desa Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) dibangun atas visi dan semangat Gus
Dur untuk mensejahterakan rakyat terlebih lagi rakyat kelas bawah. Saat Gus Dur menjadi ketua PBNU, beliau bekerja sama dengan Summa Group untuk pemilik usaha kecil dengan memberikan kredit lunak.
Jokowi-JK mendirikan PDTT dengan beragam program untuk meningkatkan
infrastuktur dan potensi rakyat yang tinggal di pedesaan dengan adanya Dana Desa. Program unggulan PDTT
adalah PRUKADES, BUMDES, Embung Desa dan Raga Desa
PRUKADES (Produk Unggulan Kawasan
Perdesaan) didirikan untuk memfokuskan rakyat untuk mengembangkan produk
unggulan daerah. Pemerintah akan memberikan insentif dengan memberikan bibit, traktor, jembatan, dan apapun yang
dibutuhkan secara gratis. Produk unggulan tiap desa berbeda seperti kopi,
karet, kelapa, sagu dan lainnya.
BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) adalah
program yang diharapkan bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat. Unit usaha
BUMDes terdiri dari banyak jenis, seperti pengelola Desa Wisata, minimarket,
penyewaan tenda dan kursi, pengelola daur ulang sampah, dan lainnya.
Embung Desa, Embung atau cekungan
penampung air aliran hujan dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas lahan
pertanian. Masifnya pembangunan embung diharapkan dapat membuat masa panen
meningkat 2 hingga 3 kali dalam setahun, selain untuk pertanian, Embung Desa juga berpotensi menjadi pariwisata.
Raga Desa |
Dan baru-baru ini PDTT juga
meluncurkan program Akademi Desa 4.0 upaya mencapai Indonesia 4.0. Program bertujuan
untuk memfasilitasi kompetensi dalam pembangunan desa.
Semoga cita-cita Gus Dur untuk
mensejahterakan rakyat Indonesia bisa diraih dengan program-program inovatif
dari PDTT.
10 komentar
Aamiin.. bangga pernah punya presiden Gus Dur, sosok yang memiliki toleransi yang tinggi.. sejak beliau sudah berprestasi dalam gagasan hingga ajal menjemput terus berprestasi untuk bangsa dan negara
BalasHapusSemoga ke depan negara kita menjadi nwgara yg maju dan sejahtera, masyarakat punya daya beli yg baik, harga2 tdkbterus naik hehe..
BalasHapusBumdes yang fenomenal, dan usaha lainnya yang telah dibuat oleh alm.Gusdur untuk kemajuan negeri ini pastinya nggak akan lekang oleh ingatan bangsa Indonesia.
BalasHapusBanyak pemikiran2 beliau yang jadi kenyataan di era saat ini ya . Allah karuniakan pemikiran yang tajam pada beliau buat kemaslahatan umat banyak nih
BalasHapusAlhamdulillah seneng banget kalau baca informasi kayak gini. Emang beberapa program yang Gus dur berikan mampu membawa kebaikan untuk masyarakat. Dan alhamdulillahnya lagi program tersebut mulai di jalankan di era ini.
BalasHapusDesa memang harus memiliki skala prioritas yang sama dengan kota dalam pembangunannya, karena Indonesia sendiri memiliki wilayah pedesaan yang masih banyak dibanding perkotaan.
BalasHapusProgram pemerintah membangun desa harus selalu ditingkatkan, pastikan dana desa terserap ke segmen yang tepat.
Salut sama Alm. Gus Dur banyak sekali menghadirkan program yang keren saat memimpin negeri ini, dan ini penting supaya masyarakat bisa hidup lebih baik, tinggal kitanya harus meneruskan program2 tersebut untuk kemajuan bangsa.
BalasHapusSemoga Indonesia jauh lebih baik, siapapun pemimpinnya sekarang dan masa mendatang ya mbak. Program pemerintahnya semoga semakin baik lagi, aamiin.
BalasHapusPeran Gus Dur banyak banget buat negara kita. Terutama dalam hal keberagaman budaya dan toleransi di negara kita. Alfatihah buat Gus Dur.
BalasHapussuper banget, meski telah lebih dahulu berpulang tapi jasa beliau masih terasa dan bermanfaat bener
BalasHapusJangan pake link ya, terimakasih!