Workshop How To Be A Good Influencer Bersama Detikcom

Rabu, Agustus 23, 2017

Minggu lalu aku berkesempatan mengikuti workshop yang diselenggarakan Detik.com bertema How To Be A Good Influencer. Saat daftar aku nggak berharap dipilih tapi alhamdulillah aku bisa hadir kemarin! Ada 3 narasumber yang sharing tentang seluk beluk influencer, creative content dan viral content yang menjadikan kamu seorang influencer yang disukai banyak orang. Hari ini aku rangkum ilmu yang didapat kemarin untuk kalian, cekidot ya guys!

workshop bersama detikcom

Narasumber pertama, Sena Pertiwi Achari (VP Product Management detikcom) menjelaskan tentang marketing influencer. Agar para influencer dilirik brand untuk bekerja sama maka mereka harus memiliki kualitas. Jumlah follower di sosmed tentu menjadi patokkannya, namun kalau followernya tidak aktif dan konten yang diposting asal-asalan biasanya brand akan berpikir dua kali untuk mengajaknya bekerja sama.

workshop bersama detikcom

Selebritis adalah contoh influencer yang umum diajak berbagai brand untuk bekerja sama (endorse contohnya) karena banyak yang pengikut yang aktif di postingannya. Kalau follower di sosmednya banyak namun hanya bot saja biasanya brand enggan mengajak kerja sama lho.

workshop bersama detikcom

Benakribo (influencer & content creator) datang sebagai narasumber kedua hari itu. Walaupun nggak kribo lagi tapi nicknamenya sudah menjadi trademark ya. Ia dikenal sebagai content creator yang dikenal dan menginspirasi anak muda. Di acara ini Bena membocorkan bagaimana cara ia menjadi influencer yang berkualitas.

Bena dikenal sebagai orang yang kocak namun konten yang dibuatnya berkualitas. Makanya ia punya banyak follower di berbagai akun sosmednya. Kalau kalian kepoin instagramnya bisa dilihat ia membuat video yang sebentar dan unik. Di bawah video ia menjelaskan sebuah brand dengan detil dan seru.


workshop bersama detikcom

Saran Bena adalah tekun belajar, apalagi mempelajari bahasa Inggris. Kenapa? Karena banyak banget materi untuk membuat konten yang unik dari website luar. Bena belajar secara otodidak untuk membuat video lho.. Ia juga belajar menjadi penulis script, lighting video dan mengedit video. Kalau punya team juga bisa, asal mau mentraktir atau bagi hasil ya!

Karel Anderson selaku Marcomm Manager Detikcom menjadi narasumber terakhir Sabtu siang itu. Cara menjadi influencer yang baik menurutnya adalah: Berkarakter, beda dan peka. Seperti Bena saja dengan namanya, Bena yang kribo melekat sampai sekarang walaupun rambutnya nggak kribo lagi. Atau Raditya Dika yang kocak, mereka sudah punya karakter yang menempel di kepala masyarakat.

workshop bersama detikcom

Kemudian peka, peka di sini adalah para influencer mau mengikuti tren yang lagi hits. Misalnya berbagai challenge yang ramai dilaukan netizen luar. Kalaupun kurang cocok challangenya bisa dikreasikan agar lebih diterima masyarakt. Selain itu influencer juga mau beradaptasi dengan tren yang ada. Misalnya tahun 2010 twitter lagi ramai dan akhirnya surut. Mereka bisa berpindah ke platform yang lagi nge-hits seperti instagram, snapchat dan lainnya.

Terimakasih detikcom sudah memberikan saya kesempatan menghadiri workshop yang menambah pengetahuan menjadi influencer yang berkualitas. Semoga kedepannya saya bisa menjadi salah satu influencer kece, amiin!